Sebelum ini hari-hariku sentiasa berlalu dengan penuh ceria bersama senyuman yang sentiasa menghiasi kehidupannku. Indah. Tenang. Damai. Persis sekawan layang-layang yang terbang bebas merentas Khatulistiwa.
Tiba tanggal 101010, terasa seperti dihentam badai Tsunami. Segala ketenanganku diragut tanpa sekelumit bicara keadilan dan pertimbangan. Mulai saat inilah segala kegusaran, kerisauan dan kegelisahan menyelimuti diriku sehinggakan diriku lemas. Terasa seperti ingin membiarkan diriku sahaja terus mati. Tamparan yang ku terima kali ini terlalu hebat dalam sejarah riwayat hidupku. Peristiwa yang akan kekal segar dalam benak kehidupanku.
Syukran Sir atas peringatan yang tidak terjangkau dan sukar untuk diterima oleh mana-mana benak segenap insan yang leka dengan ketenangan seperti diriku ini. Namun iman yang sedikit ini berjaya memanipulasikan keadaan. InsyaAllah manusia yang menggunakan akal tidak akan mengulangi kesilapannya dua kali.
p/s: Sanah Helwah yaa Ukhti -Angah(101010). Jangan jadi macam diriku ini.
0007, 06 ZulQa'edah 1431
Pantai Murni, Yan, Kedah
2 komentar:
assalamualaikum....
"kekadang sesuatu yg kita rasa baik utk kita adalah sesuatu yg dibenci oleh Allah...kekadang sesuatu yg kita benci adalah yg terbaik uyk diri kita disisi Allah....."
Namun ia suatu keadilan Allah dan menjadi sunnatullah utk menguji hamba2 Nya lantas menaikkan darjat mrk sekiranya hamba2 Nya menghadapi segala ujian Nya itu dgn hati yg sabar dan solat....Dia tidak akn biarkan kita mngata diri kita beriman sdg kita tidak diuji...
teman...
Allah tidak akan menguji hamba Nya melebihi dr kemampuan kita...pasti ada hikmah di sebalik tragedi yg berlaku...yakinlah pada janji2Nya...setiap kesukaran itu beserta dgn kesenangan slpsnya....
maka, ambillah pelajaran dan pengajaran dr tragedi yg berlaku...mudahan ia akn menjadi titik tolak perubahan dlm diri kita...jgn biarkan ia berlalu dibawa tiupan angin rakus....
wasalam...
yup..kata-kata tu lah sebenarnya yang memberi kejayaan kepada iman untuk memanipulasikan keadaan ketika itu..
"Janganlah kamu berkata sudah beriman selagi mana belum diuji."
Syukran wahai sahabatku.
Post a Comment